SKRIPSI KEDOKTERAN GIGI [KODE 18 GM]
1. HUBUNGAN ASUPAN MAKAN PENDAMPING ASI TERHADAP RESIKO TERJADINYA KARIES GIGI PADA BALITA USIA 4 – 5 TAUN DI TK / TPA MIFTAHUL’ULUM TAMANSARI TASIKMALAYA. 07
2. PENGARUH KEBIASAAN MINUM SUSU BOTOL TERHADAP TERJADINYA KELAINAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK BALITA 02
3. PENGARUH TUMPATON RESIN KOMPOSIT TERHADAP ESTETIKA. 07
4. MANFAAT DAUN SIRIH TERHADAP HALITOSIS,07
5. HUBUNGAN MUTU PELAYANAN TENAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP MINAT MASYARAKAT DESA HANDOPHERANG UNTUK BERKUNJUNG KE BP GIGI PUSKESMAS HANDOPHERANG CIAMIS 07
6. TINDAKAN PENCEGAHAN BERKEMBANGNYA KARIES GIGI KELAS III GV BLACK PADA GIGI TETAP DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN RESIN KOMPOSIT 07
7. HUBUNGAN LEBAR BRZIGOMATIKUM, TINGGI MUKA TOTAL TERHADAP LEBAR LENGKUNG GIGI INTERKANINA RAHANG ATAS 02
8. PERUBAHAN AKTIVITAS PROLIFERASI DAN APOPTOSIS PADA EPITELIA PALATUM SELAMA KARSINOGENESIS RONGGA MULUT 02
9. IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID PROPOLIS TRIGONA SP DAN PENGARUHNYA TERHADAP PULPA GIGI TIKUS PADA PERAWATAN KAPING PULPA LANGSUNG 01
10. PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN STATUS KEBERSIHAN GIGI SISWA KELAS UNGGULAN DAN KELAS NON UNGGULAN SDN KEMIRI REJO III MAGELANG 99
11. INTRUSI GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH PADA PERAWATAN ARTODONTIK DENGAN ALAT CEKAT TEKNIK BEGG. 03
12. PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI TANAH DIATO TERHADAP SETTING TIME GETAH PELEPAH POHON SALAK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN CETAK DIBIDANG KEDOKTERAN GIGI, 97
14. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SMPN 15 KELAS VII A TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA 07
15. EFEK INFUS DAUN TEMPUYUNG TERHADAP KELARUTAN KALSIUM PADA KALKULUS GIGI, 96
16. PERBEDAAN TINGKAT KEBERSIHAN MULUT DAN KEPATAHAN GINGRIVITIS PADA PENDERITA TUNANETRA TOTAL SETELAH LAHIR.96
17. PENGARUH SEMPROTAN PENYEGAR MULUIT DENGAN KANDUNGAN Na F 0,1% B / V DAN MENTHOL 0,6 % B / V TERHADAP JUMLAH ACTINOMYCES SALIVA PADA PEMAKAI ALAT ORTODONSI LEPASAN.97
18. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI MENGUNAKAN METODE DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT ( OHI – S ) MURID KELAS VII / B SMPN 1 SINGAPARNA TASIKMALAYA. 05
19. EFEKTIFITAS ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SD. 01
20. PENGARUH pH DAN WAKTU KONTAK LARUTAN ANTIFORMIN TERHADAP KEHIDUPAN BAKTERI SPIROCHETES DAN MOTIL RODS SECARA IN VITRO ,93
21. HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG KARIES GIGI DAN KESEHATAN JARINGAN PERIODONTAL, SERTA KLASIFIKASI DAERAH KUMUH DAN TIDAK KUMUH TERHADAP INDEKS DMF – T DAN INDEKS CPITN PADA SISWA SD KELAS VI PENJARINGAN.01
2. PENGARUH KEBIASAAN MINUM SUSU BOTOL TERHADAP TERJADINYA KELAINAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK BALITA 02
3. PENGARUH TUMPATON RESIN KOMPOSIT TERHADAP ESTETIKA. 07
4. MANFAAT DAUN SIRIH TERHADAP HALITOSIS,07
5. HUBUNGAN MUTU PELAYANAN TENAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP MINAT MASYARAKAT DESA HANDOPHERANG UNTUK BERKUNJUNG KE BP GIGI PUSKESMAS HANDOPHERANG CIAMIS 07
6. TINDAKAN PENCEGAHAN BERKEMBANGNYA KARIES GIGI KELAS III GV BLACK PADA GIGI TETAP DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN RESIN KOMPOSIT 07
7. HUBUNGAN LEBAR BRZIGOMATIKUM, TINGGI MUKA TOTAL TERHADAP LEBAR LENGKUNG GIGI INTERKANINA RAHANG ATAS 02
8. PERUBAHAN AKTIVITAS PROLIFERASI DAN APOPTOSIS PADA EPITELIA PALATUM SELAMA KARSINOGENESIS RONGGA MULUT 02
9. IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID PROPOLIS TRIGONA SP DAN PENGARUHNYA TERHADAP PULPA GIGI TIKUS PADA PERAWATAN KAPING PULPA LANGSUNG 01
10. PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN STATUS KEBERSIHAN GIGI SISWA KELAS UNGGULAN DAN KELAS NON UNGGULAN SDN KEMIRI REJO III MAGELANG 99
11. INTRUSI GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH PADA PERAWATAN ARTODONTIK DENGAN ALAT CEKAT TEKNIK BEGG. 03
12. PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI TANAH DIATO TERHADAP SETTING TIME GETAH PELEPAH POHON SALAK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN CETAK DIBIDANG KEDOKTERAN GIGI, 97
14. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SMPN 15 KELAS VII A TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA 07
15. EFEK INFUS DAUN TEMPUYUNG TERHADAP KELARUTAN KALSIUM PADA KALKULUS GIGI, 96
16. PERBEDAAN TINGKAT KEBERSIHAN MULUT DAN KEPATAHAN GINGRIVITIS PADA PENDERITA TUNANETRA TOTAL SETELAH LAHIR.96
17. PENGARUH SEMPROTAN PENYEGAR MULUIT DENGAN KANDUNGAN Na F 0,1% B / V DAN MENTHOL 0,6 % B / V TERHADAP JUMLAH ACTINOMYCES SALIVA PADA PEMAKAI ALAT ORTODONSI LEPASAN.97
18. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI MENGUNAKAN METODE DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT ( OHI – S ) MURID KELAS VII / B SMPN 1 SINGAPARNA TASIKMALAYA. 05
19. EFEKTIFITAS ALAT PERAGA SEDERHANA UNTUK PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SD. 01
20. PENGARUH pH DAN WAKTU KONTAK LARUTAN ANTIFORMIN TERHADAP KEHIDUPAN BAKTERI SPIROCHETES DAN MOTIL RODS SECARA IN VITRO ,93
21. HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG KARIES GIGI DAN KESEHATAN JARINGAN PERIODONTAL, SERTA KLASIFIKASI DAERAH KUMUH DAN TIDAK KUMUH TERHADAP INDEKS DMF – T DAN INDEKS CPITN PADA SISWA SD KELAS VI PENJARINGAN.01
Komentar