SKRIPSI KEDOKTERAN GIGI [IDTESIS SOFT-04/SKRIPSI-PDF/KODE SO.11]
1 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI PASIEN AMELOBLASTOMA BERDASARKAN TIPE HISTOPATOLOGIS DAN JENIS KELAMIN DI POLI BEDAH MULUT RUMAH SAKIT UMUM CIPTOMANGUNKUSUMO PERIODE JANUARI 2002-JULI 2008, 08
2 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI PASIEN AMELOBLASTOMA BERDASARKAN TIPE HISTOPATOLOGIS DAN KELOMPOK UNUR DI POLI BEDAH MULUT RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO PERIODE JANUASI 2002-JULI 2008, 08
3 PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DENTA; BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP LINGKUNGAN PERAWATAN DENTAL PADA ANAK USIA 8 DAN 11 TAHUN, 08
4 FREKUENSI DISTRIBUSI EDEMA DAN DDY SOCKET PASCA EKSTRAKSI PADA PASIEN USIA 17-76 TAHUN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE JANUARI 2003 - OKTOBER 2008, 08
5 DIMENSI VERTIKAL FISIOLOGIS DENGAN METODE PHYSIOLOGIC REST POSITION DAN TEORI LEONARDO DA VINCI II (KAJIAN PADA KELOMPOK USIA 18-23 TAHUN), 08
6 PENGARUH APLIKASI BAHAN PEMUTIH GIGI HIDROGEN PERPOKSIDA 6 % TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT HIBRID, 08
7 EFEK XYLITOL DALAM BERBAGAI KONSENTRASI DAN DURASI TERHADAP KOLONI CANDIDA ALBICANS (UJI IN VITRO), 08
8 DIMENSI VERTIKAL FISIOLOGIS DENGAN METODE PHYSIOLOGIC REST POSITION DAN TEORI LEONARDO DA VINCI I (KAJIAN PADA KELOMPOK USIA 18-23 TAHUN), 08
9 PERBANDINGAN NILAI VISKOSITAS, pH, DAN KAPASITAS DAPAR SALIVA SETELAH MENGKONSUMSI AIR MADU DAN AIR PEMANIS RENDAH KALORI, 08
10 STATUS KERADANGAN GINGIVA PADA PEREMPUAN PASKAMENOPAUSE (Pemeriksaan Klinis di Wilayah Bekasi), 08
11 FREKUENSI DISTRIBUSI KOMPLIKASI PASCA EKSTRAKSI (PENDARAHAN DAN DRY SOCKET) PADA PASIEN USIA 21-76 TAHUN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT - PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA (RSGM-P FKG UI) PERIODE JANUARI 2003 - OKTOBER 2008, 08
12 PENGARUH WAKTU PERENDAMAN RESIN PIT & FISSURE SEALANT DALAM MEDIUM KULTUR TERHADAP VIABILITAS SEL HACAT (PENELITIAN IN VIRTO), 08
13 DAYA ANTIMIKROBA INFUSUM KISMIS TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MURTANAS, IN VITRO, 08
14 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU SEDUH KONSENTRASI 50% DAN 25% DALAM MENGHAMBAT PEMBENTUKAN PLAK GIGI SECARA KLINIS PADA ENAM PERMUKAAN GIGI (Penelitian Kliniks pada Mahasiswa FKG UI Angkatan 2005-2008), 08
15 DAYA ANTIMIKROBA INFUSUM JAMBU AIR SEMARANG (Syzygium samarangense) TERHDAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans, IN VITRO, 08
16 EFEK XYLITOL TERHADAP RESISTENSI CANDIDA ALBICANS DALAM SERUM (UJI IN VITRO), 08
17 TINGKAT AKUMULASI KALKULUS PADA PEREMPUAN PASKAMENOPAUSE (Pemeriksaan Klinis di Wilayah Bekasi), 08
18 EFEK XYLITOL TERHADAP VIABILITAS DAN PROFIL PROTEIN SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
19 PENGARUH XYLITOL TERHADAP PROSES REMINERALISASI EMAIL GIGI: ANALISIS KOMPOSISI KALSIUM, FOSFOR, DAN SENYAWA KRISTAL EMAIL (ANALISIS EDX DAN XRD), 08
20 EFEK PENAMBAHAN GLUKOSA PADA SABOURAUD DEXTROSE BROTH TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS (UJI IN VITRO), 08
21 HUBUNGAN KEDALAMAN INTRUSI AIR TERHADAP KEKERASAN SEMEN IONOMER KACA (SIK), 08
22 GEJALA, MEDIKASI, KELUHAN DI MULUT DAN KEMUNGKINAN OBAT JANGKA PANJANG PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS, (Studi Klinis pada Yayasan Lupus Indonesia Periode 13 November - 4 Desember 2008), 08
23 PREVALENSI DAN DISTRIBUSI FISSURE TONGUE, GEOGRAPHIC TONGUE, MEDIAN RHOMBOID GLOSSITIS DAN HIARY TONGUE PADA PASIEN RUMAH SAKIT GIGI MULUT PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA BERDASARKAN USIA DA JENIS KELAMIN, 08
24 PROFIL STATUS KESEHATAN GIGI-MULUT PENDERITA SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI YAYASAN LUPUS INDONESIA PERIODE 13 NOVEMBER-4 DESEMBER 2008, 08
25 KORELASI JENIS KELAMIN DENGAN PERUBAHAN LENGKUNG OKLUSAL PADA KEHILANGAN SATU GIGI POSTERIOR (BERDASARKAN EKSTRUSI GIGI ANTAGONIS), 08
26 EFEK ANTI JAMUR DARI KITOSAN DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI TERHADAP CANDIDA ALBICANS (Penelitian Eksperimental Laboratorik), 08
27 EFEK ANTI JAMUR DARI KITOSAN DENGAN PERBEDAAN DERAJAT DEASETILASI TERHADAP CANDIDA ALBICANS (Penelitian Eksperimental Laboratorik), 08
28 EFEK XYLITOL TERHADAP RESIKO KARIES DITINJAU DARI pH PLAK DAN pH SALIVA PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN ALAT ORTODONTI CEKAT, 08
29 EVALUASI KEBOCORAN MIKRO PADA TUMPATAN GLASS IONOMER CEMENT KONVENSIONAL DAN RESIN - MODIFIED GLASS IONOMER CEMENT KAVITAS SITE 1-SITE 2 GIGI PREMOLAR, 08
30 DIMENSI VERTIKAL FISIONLOGIS DENGAN METODE PHUSIOLOGIC REST POSITION DAN TEORI LEONARDO DA VINCI I SERTA II PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (KAJIAN PADA KELOMPUK USIA 18-23 TAHUN), 08
31 PENGARUH LAMANYA PERENDAMAN RESIN PIT DAN FISSURE SEALANT DI DALAM AIR TERHADAP NILAI PENYERAPAN DAN KELARUTANNYA, 08
32 EFEK TOPICAL FLUORIDE TERHADAP RESIKO KARIES DITINJAU DARI pH PLAK DAN pH SALIVA PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN ALAT ORTODONTI CEKAT, 08
33 PENGARUH EKSTRAK DAGING ALOE VERA 6.25%, 12.5% DAN 25% DALAM MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN ULSERASI MUKOSA MULUT (PENELITIAN PADA TIKUS MODEL), 08
34 EFEK EKSTRAK CAMPURAN KULIT DAGING ALOE VERA 6.25%, 12.5% DAN 25% DALAM MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN ULSERASI MUKOSA MULUT (PENELITIAN PADA TIKUS MODEL), 08
35 PENGARUH EKSTRAK KULIT ALOE VERA 6.25%, 12.5%, DAN 25% DALAM MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN ULSERASI MUKOSA MULUT (PENELITIAN PADA TIKUS MODEL), 08
36 EFEK TEGDMA TERHADAP VIABILITAS DAN PROFIL PROTEIN SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
37 EFEK XYLITOL TERHADAP PROTEIN TOTAL DAN PROFIL PROTEIN SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
38 EFEK KITOSAN TERHADAP VIABILITAS KULTUR GALUR SEL HSC-4 DAN A549 SECARA IN VITRO, 08
39 EFEK CHLORHEXIDINE TERHADAP RESIKO KARIES DITINJAU DARI pH PLAK DAN pH SALIVA PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN ALAT ORTODONTI CEKAT, 08
40 KORELASI USIA DENGAN PERUBAHAN LENGKUNG OKLUSAL AKIBAT KEHILANGAN GIGI POSTERIOR BERDASARKAN NILAI EKSTRUSI GIGI ANTAGONIS, 08
41 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU SEDUH KONSENTRASI 100% DAN 25% DALAM MENGHAMBAT PEMBENTUKAN PLAK GIGI SECARA KLINIS PADA ENAM PERMUKAAN GIGI (Penelitian Klinis pada Mahasiswa FKG UI angkatan 2005-2008), 08
42 KORELASI JUMLAH KEHILANGAN GIGI POSTERIOR DENGAN PERUBAHAN LENGKUNG OKLUSAL (BERDASARKAN NILAI EKSTRUSI GIGI ANTAGONIS), 08
43 PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DENTAL BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP LINGKUNGAN PERAWATAN DENTAL PADA ANAK USIA 7 DAN 10 TAHUN, 08
44 PENGARUH PENGUNYAHAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XILITOL TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI PESANTREN AL-HAMIDIYAH DEPOK TAHUN 2008, 08
45 PENGARUH APLIKASI BAHAN PEMUTIH GIGI HIDROGEN PEROKSIDA 38% TERHADAP KEKASAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT HIBRID, 08
46 PERBANDINGAN NILAI VISKOSITAS, pH, DAN KAPASITAS DAPAR SALIVA SETELAH MENGKONSUMSI AIR MADU DAN AIR GULA SUKROSA, 08
47 SURVEI BAHAN RESTORAN GIGI PLASTIS YANG DIGUNAKAN DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS DI LINGKUNGAN KABUPATEN BIREUEN SELAMA AGUSTUS 2007 SAMPAI DENGAN AGUSTUS 2008, 08
48 SURVEI PEMAPARAN PENGGUNAAN AMALGAM, GIC, DAN RESIN KOMPOSIT SEBAGAI BAHAN TUMPAT GIGI DI RSGMP FKG UUI PADA TAHUN 2005, 2006, DAN 2007, 08
49 PROFIL PROTEIN SEL GALUR KARSINOMA SKUAMOSA RONGGA MULUT HSC-3 DAN HSC-4 SERTA JARINGAN MUKOSA MULUT NORMAL, 08
50 PENGARUH PENGUNYAHAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP pH SALIVA PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI PESANTREN AL - HAMIDIYAH DEPOK TAHUN 2008, 08
51 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU SEDUH KONSENTRASI 100% DAN 50% DALAM MENGHAMBAT PEMBENTUKAN PLAK GIGI SECARA KLINIS PADA ENAM PERMUKAAN GIGI (Penelitian Klinis Pada Mahasiswa FKG UI Angkatan 2005-2008), 08
52 PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DENTAL BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP LINGKUNGAN PERAWATAN DENTAL PADA ANAK USIA 6 DAN 9 TAHUN, 08
53 PROFIL PROTEIN HUMAN TELOMERASE REVERSE TRANSCRIPTASE (hTERT) PADA SEL GALUR KARSINOMA SKUAMOSA RONGGA MULUT DAN JARINGAN MUKOSA MULUT NORMAL, 08
54 EFEK ANTIBAKTERI INFUSUM KULIT ALOE VERA TERHADAP PORPHYROMONAS GINGIVALIS IN VITRO (PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN INFUNDASI), 08
55 EFEK ANTIBAKTERI INFUSUM ALOE VERA TERHADAP PORPHYROMONAS GINGICALIS IN VITRO (PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN INFUNDASI), 08
56 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI KISTA DENTIGEROUS BERDASARKAN ELEMEN GIGI PENYEBAB DAN LOKASI KELAINAN DI POLI GIGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL CIPTO MANGUNKUSUMO PERIODE 1 NOVEMBER 2002-31 OKTOBER 2008, 08
57 TINGKAT AKUMULASI PLAK GIGI PADA PEREMPUAN PASKAMENOPAUSE (Penelitian Klinis di Wilayah Bekasi), 08
58 DISTRIBUSI FREKUENSI CELAH BIBIR DAN LANGITAN DI RSAB HARAPAN KITA TAHUN 1996 DAN 1999, 08
59 DISTRIBUSI FREKUENSI CELAH BIBIR DAN LANGITAN DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA JAKARTA TAHUN 1998 DAN 2000, 08
60 PENGARUH APLIKASI BONDING AGENT TERHADAP KEDALAMAN INTRUSI AIR PADA SEMEN IONEMER KACA (SIK), 08
61 HUBUNGAN ANTARA TIGA TIPE OKLUSI (OKLUSI SEIMBANG, GROUP FUNCTION, DAN CUSPID PROTECTED) DENGAN MOBILITAS GIGI (Pada Mahasiswa Program Akademik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Angkatan 2005-2008), 08
62 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI PASIEN DENGAN GIGI TIRUAN JEMBATAN DI KLINIK INTEGRASI RSGMP FKG UI PERIODE 2008, 08
63 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI PASIEN DENGAN MAHKOTA TIRUAN PENUH DAN MAHKOTA TIRUAN PASAK DI KLINIK INTEGRASI RSGMP FKG UI PERIODE 2008, 08
64 EFEK TEGDMA TERHADAP PROTEIN TOTAL DAN PROFIL PROTEIN SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
65 FREKUENSI DISTRIBUSI RASA NYERI DAN DRY SOCKET PASCA EKSTRAKSI PADA PASIEN USIA 17-76 TAHUN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE JANUARI 2003-OKTOBER 2008, 08
66 HUBUNGAN ANTARA TIGA TIPE OKLUSI (OKLUSI SEIMBANGM GROUP FUNCTION, DAN CUSPID PROTECTED) DENGAN KEAUSAN GIGI (Pada Mahasiswa Program Akademik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Angkatan 2005-2008), 08
67 EFEK TEGDMA TERHADAP PROTEIN TOTAL DAN PROFIL PROTEIN MEDIUM KULTUR SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
68 EFEK ANTIBAKTERI INFUSUM DAGING ALOE VERA TERHADAP PORPHYROMONAS GINGIVALIS IN VITRO (PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN INFUNDASI), 08
69 EFEK PEMBERIAN GRAFT TULANG BERBENTUK PASTA DENGAN BERBAGAI KOMPOSISI DAN KONSENTRASI TERAHADAP VIABILITAS SEL OSTEOBLAS, IN VITRO, 08
70 ANALISIS PRODUKSI FOSFATASE ALKALI OLEH OSTEOBLAS YANG DISTIMULASI GRAFT BERBENTUK PASTA PADA BERBAGAI KOMPOSISI, KONSENTRASI, DAN WAKTU YANG BERBEDA (IN VITRO), 08
71 PENGARUH XYLITOL TERHADAP PROSES REMINERALISASI EMAIL: ANALISIS KUALITATIF STRUKTUR PERMUKAAN EMAIL GIGI MENGGUNAKAN SEM, 08
72 PENGARUH XYLITOL TERHADAP PROSES REMINERALISASI EMAIL GIGI: UJI KEKERASAN EMAIL GIGI PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIK (ANALISIS KEKERASAN EMAIL GIGI), 08
73 PENGARUH PERENDAMAN OBAT KUMUR MENGANDUNG EUGENIA CARYOPHYLLATA OIL TERHADAP KEKERASAN RESIN KOMPOSIT TIPE HIBRID Penelitan In Vitro, 08
74 PENGARUH APLIKASI BONDING AGENT TERHADAP KEKERASAN SEMEN IONEMER KACA (SIK), 08
75 PREVALENSI DAN DISTRIBUSI VARIASI ANATOMIS NORMAL PADA PASIEN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA BERDASARKAN LOKASI, USIA, DAN JENIS KELAMIN, 08
76 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI KISTA DENTIGEROUS BERDASARKAN USIA DI POLI GIGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL CIPTO MANGUNKUSUMO PERIODE 1 NOVEMBER 2002-31 OKTOBER 2008, 08
77 DISTRIBUSI TIGA TIPE OKLUSI (OKLUSI SEIMBANG, GROUP FUNCTION DAN CUSPIN PROTECTED) MAHASISWA PROGRAM AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA ANGKATAN 2005-2008, 08
78 EFEK XYLITOL TERHADAP PROTEIN TOTAL DAN PROFIL MEDIUM KULTUR SEL-SEL PULPA GIG (IN VITRO), 08
79 PROFIL PROTEIN p73 PADA SEL GALUR KARSINOMA SEL SKUAMOSA RONGGA MULUT HSC-3 DAN HSC-4 SERTA JARINGAN MUKOSA MULUT NORMAL, 08
80 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI KISTA DENTIGEROUS BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI POLI GIGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL CIPTOMANGUNKUSUMO PERIODE 1 NOVEMBER 2002-31 OKTORBERN 2008, 08
81 EVALUASI KEBOCORAN MIKRO PADA TUMPATAN BONDED AMALGAM KAVITAS KELAS I GIGI PREMOLAR, 08
82 PENGARUH WAKTU PERENDAMAN RESIN PIT DAN FISSURE SEALANT DI DALAM AIR TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN, 08
83 KERUSAKAN JARINGAN PERIODONSIUM PADA GIGI ANTERIOR YANG DISEBABKAN OLEH OKULUSI TRAUMATIK Analisa pada Kartu Status Pasien yang Dirawat oleh Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Peroodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Univeristas Indonesia (RSGMP FKG UI) Periode Tahun 2005-2006, 08
84 STATUS KEBERSIHAN MULUT ANAK USIA SEKOLAH DASAR MENURUT KEBIASAAN MENYIKAT GIGI SEBELUM TIDUL MALAM HARI (Studi Kasus di SDN Anyelir 1 Depok Jaya), 07
85 STATUS KESEHATAN GINGIVA ANAK USIA SEKOLAH DASAR MENURUT KEBIASAAN MENYIKAT GIGI SEBELUM TIDUR MALAM HARI (Studi Kasus di SDN Anyelir 1 Depok Jaya), 07
86 HUBUNGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS MALOKLUSI DENTAL KELAS 1 PADA SISWA SDN CISAUK USIA 9-12 TAHUN, 07
87 HUBUNGAN GANGGUAN TUMBUH KEMBANG GIGI DENGAN STATUS MALOKLUSI DENTAL KELAS I PADA SISWA SDN CISAUK USIA 9-12 TAHUN, 07
88 STUDI PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH TERHADAP SAMPEL SALIVA SEGERA DAN SAMPEL SALIVA YANG DISIMPAN SELAMA 1 JAM PADA TEMPERATUR 7°C, 07
89 STUDI PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH TERHADAP SAMPEL SALIVA SEGERA DAN SAMPEL SALIVA YANG DISIMPAN SELAMA 1 JAM PADA TEMPERATUR 15°C, 07
90 FREKUENSI DAN LETAK RAMIFIKASI SALURAN AKAR PADA GIGI MOLAR SATU DAN MOLAR DUA, 07
91 VARIASI MORFOLOGI SALURAN AKAR GIGI INSISIF, CANINUS, PREMOLAR DAN MOLAR PADA PENAMPANG MELINTANG 1/3 SERVIKAL, 1/3 TENGAH DAN 1/3 APIKAL AKAR, 07
92 HUBUNGAN ANTARA LAMA KEHILANGAN GIGI MOLAR PERTAMA BAWAH YANG TIDAK DIGANTI DENGAN KEMIRINGAN GIGI MILAR KEDUA BAWAH KE ARAH DIASTEMA (Dalam Kaitan dengan Perawatan Prostodonsia), 08
93 KEDALAMAN RUANG RETROMYLOHYOID BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN GIGI TIRUAN PENUH RAHANG BAWAH YANG DATANG KE KLINIK PROSTODONSOA RSGMP FKG UI PERIODE JANUARI 2005 JUNI 2007, 07
94 KETINGGIAN PERLEKATAN DASAR MULUT BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN GIGI TIRUAN PENUH RAHANG BAWAH YANG DATANG KE KLINIK PROSTODONSIA FKG UI PERODE JANUARI 2005-JUNI 2007, 07
95 POSISI LIDAH MENURUT KLASIFIKASI WRIGHT BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN GIGI TIRUAN PENUH RAHANG BAWAH YANG DATANG KE KLINIK PROSTODONSIA RSGMP FKH UI PERIODE JANUARI 2005-JUNI 2007, 07
96 KERUSAKAN JARINGAN PERIODONSIUM PADA GIGI PREMOLAR YANG DISEBABKAN OLEH OKLUSI TRAUMATIK Analisa pada Kartu Status Pasien yang Dirawat oleh Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSDGMP FKG UI) Periode Tahun 2005-2006, 07
97 HUBUNGAN ANTARA LAMA KEHILANGAN GIGI MOLAR PERTAMA BAWAH YANG TIDAK DIGANTI DENGAN EKSTRUSI GIGI MOLAR PERTAMA ATAS ANTAGONIS (Dalam Kaitan dengan Perawatan Protodonsia), 07
98 HUBUNGAN ANTARA KEBIASAN MEMPERTEMUKAN GIGI AAS DAN GIGI BAWAH (CLENCHING) DENGAN NYERI KEPALA (Pada Mahasiswa Program Akademik FKG UI Tahun 2007-2008), 07
99 HUBUNGAN ANTARA LAMA KEHILANGAN GIGI MOLAR PERTAMA BAWAH YANG TIDAK DIGANTI DENGAN PERGERAKAN GIGI PREMOLAR KEDUA BAWAH PADA SISI YANG SAMA (Dalam Kaitan Dengan Perawatan Prostodonsia), 07
100 PENGARUH PENGUNYAHAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP KAPASITAS DAPAR SALIVA PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI PESANTREN AL-HAMIDIYAH DEPOK TAHUN 2008, 08
101 KERUSAKAN JARINGAN PERIODONSIUM PADA GIGI MOLAR YANG DISEBABKAN OLEH OKLUSI TRAUMATIK (Analisa pada Kartu Status Pasien yang Dirawat oleh Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSGMP FKG UI) Periode Tahun 2005-2006), 07
102 EFEK ANTIBAKTERI JUS ANGGUR (Vitid vinifera) VARIETAS PROBOLINGGO BIRU TERHADAP Streptococcus mutans ASAL SALIVA, IN VITRO, 07
103 DERAJAT KONVERGENSI MESIODISTAL HASIL PREPARASI GIGI PENYANGGA UNTUK PERAWATAN DENGAN GIGI TIRUAN JEMBATAN BERDASARKAN LOKASI GIGI DI RSGMP FKG UI Periode Januari 2006-September 2007, 07
104 BENTUK GEOMETRI MORFOLOGI SIRKUMFERENSIAL HASIL PREPARASI GIGI PENYANGGA POSTERIOR PADA PERAWATAN DENGAN GIGI TIRUAN JEMBATAN, 07
105 BANYAKNYA PENGAMBILAN JARINGAN GIGI PENYANGGA POSTERIOR MAKSILA DAN MANDIBULA UNTUK PERAWATAN DENGAN GIGI TIRUAN JEMBATAN (Periode Januari 2006-September 2007), 07
106 HUBUNGAN KONSENTRASI PROTEIN TOTAL SALIVA DENGAN VISKOSITAS SALIVA TANPA STIMULASI PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2 TERKONTROL BURUK, 07
107 EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK DAGING BUAH AVOKAD (Persea americana) TERHADAP Streptococcus mutans (Penelitian Eksperimental Laboratorik dengan Metode Ekstraksi Infundasi), 07
108 HUBUNGAN ANTARA BRUXISM DAN NYERI ATAU KAKU SENDI TEMPOROMANDIBULA, 07
109 HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGUNYAH UNILATERAL DENGAN TERJADINYA BUNYI SENDI TEMPOROMANDIBULA, 07
110 HUBUNGAN KONSENTRASI PROTEIN TOTAL SALIVA DEGAN LAJU ALIR SALIVA STIMULASI PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2 TERKONTROL BURUK, 07
111 HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN MENYIKAT GIGI DENGAN DISKOLORASI GIGI Tinjauan pada Masyarakat di Sekitar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 07
112 HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN MENYIKAT GIGI DENGAN KERADANGAN GINGIVA Tinjauan pada Masyarakat di Sekitar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 07
113 HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN MENYIKAT GIGI DENGAN TINGKAT AKUMULASI PLAK GIGI Tinjauan pada Masyarakat di Sekitar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 07
114 PERBEDAAN DETIL OBYEK INTERDENTAL PADA RADIOGRAF PERIAPIKAL, DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN UANG LOGAM SERATUS RUPIAH SEBAGAI FILTER ALUMINIUM TAMBAHAN (Studi Pendahuluan pada phantom radiografik), 07
115 PERBEDAAN KONTRAS OBYEK INTERDENTAL PADA RADIOGRAF PERIAPIKAL YANG MENGGUNAKAN FILTER ALUMUNIUM, DENGAN PERBEDAAN WAKTU PENCUCIAN DIDALAM LARUTAN DEVELOPER (Studi Pendahuluan pada Phantom Radiografik), 07
116 PERBEDAAN DETIL GAMBAR RADIOGRAFIS OBYEK INTERDENTAL PADA MODEL GIGI MENGGUNAKAN FILM INSTANSI DENGAN DAN TANPA FILTER, 08
117 KARIES PADA ANAK USIA 72-144 BULAN DI SEKOLAH DASAR TARSISIUS VIRETA YAYASAN BUNDA HATI KUDUS, TANGERANG, 07
118 EFEK ANTIBAKTERI INFUSUM KULIT ANGGUR (Vitis Vinifera) VARIETAS PROBOLINGGO BIRU TERHADAP Streptococcus mutans ASAL SALIVA, IN VINTRO, 07
119 HUBUNGAN KONSENTRASI PROTEIN TOTAL SALIVA DENGAN pH SALIVA TANPA STIMULASI PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2 TERKONTROL BURUK, 07
2 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI PASIEN AMELOBLASTOMA BERDASARKAN TIPE HISTOPATOLOGIS DAN KELOMPOK UNUR DI POLI BEDAH MULUT RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO PERIODE JANUASI 2002-JULI 2008, 08
3 PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DENTA; BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP LINGKUNGAN PERAWATAN DENTAL PADA ANAK USIA 8 DAN 11 TAHUN, 08
4 FREKUENSI DISTRIBUSI EDEMA DAN DDY SOCKET PASCA EKSTRAKSI PADA PASIEN USIA 17-76 TAHUN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE JANUARI 2003 - OKTOBER 2008, 08
5 DIMENSI VERTIKAL FISIOLOGIS DENGAN METODE PHYSIOLOGIC REST POSITION DAN TEORI LEONARDO DA VINCI II (KAJIAN PADA KELOMPOK USIA 18-23 TAHUN), 08
6 PENGARUH APLIKASI BAHAN PEMUTIH GIGI HIDROGEN PERPOKSIDA 6 % TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT HIBRID, 08
7 EFEK XYLITOL DALAM BERBAGAI KONSENTRASI DAN DURASI TERHADAP KOLONI CANDIDA ALBICANS (UJI IN VITRO), 08
8 DIMENSI VERTIKAL FISIOLOGIS DENGAN METODE PHYSIOLOGIC REST POSITION DAN TEORI LEONARDO DA VINCI I (KAJIAN PADA KELOMPOK USIA 18-23 TAHUN), 08
9 PERBANDINGAN NILAI VISKOSITAS, pH, DAN KAPASITAS DAPAR SALIVA SETELAH MENGKONSUMSI AIR MADU DAN AIR PEMANIS RENDAH KALORI, 08
10 STATUS KERADANGAN GINGIVA PADA PEREMPUAN PASKAMENOPAUSE (Pemeriksaan Klinis di Wilayah Bekasi), 08
11 FREKUENSI DISTRIBUSI KOMPLIKASI PASCA EKSTRAKSI (PENDARAHAN DAN DRY SOCKET) PADA PASIEN USIA 21-76 TAHUN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT - PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA (RSGM-P FKG UI) PERIODE JANUARI 2003 - OKTOBER 2008, 08
12 PENGARUH WAKTU PERENDAMAN RESIN PIT & FISSURE SEALANT DALAM MEDIUM KULTUR TERHADAP VIABILITAS SEL HACAT (PENELITIAN IN VIRTO), 08
13 DAYA ANTIMIKROBA INFUSUM KISMIS TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MURTANAS, IN VITRO, 08
14 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU SEDUH KONSENTRASI 50% DAN 25% DALAM MENGHAMBAT PEMBENTUKAN PLAK GIGI SECARA KLINIS PADA ENAM PERMUKAAN GIGI (Penelitian Kliniks pada Mahasiswa FKG UI Angkatan 2005-2008), 08
15 DAYA ANTIMIKROBA INFUSUM JAMBU AIR SEMARANG (Syzygium samarangense) TERHDAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans, IN VITRO, 08
16 EFEK XYLITOL TERHADAP RESISTENSI CANDIDA ALBICANS DALAM SERUM (UJI IN VITRO), 08
17 TINGKAT AKUMULASI KALKULUS PADA PEREMPUAN PASKAMENOPAUSE (Pemeriksaan Klinis di Wilayah Bekasi), 08
18 EFEK XYLITOL TERHADAP VIABILITAS DAN PROFIL PROTEIN SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
19 PENGARUH XYLITOL TERHADAP PROSES REMINERALISASI EMAIL GIGI: ANALISIS KOMPOSISI KALSIUM, FOSFOR, DAN SENYAWA KRISTAL EMAIL (ANALISIS EDX DAN XRD), 08
20 EFEK PENAMBAHAN GLUKOSA PADA SABOURAUD DEXTROSE BROTH TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS (UJI IN VITRO), 08
21 HUBUNGAN KEDALAMAN INTRUSI AIR TERHADAP KEKERASAN SEMEN IONOMER KACA (SIK), 08
22 GEJALA, MEDIKASI, KELUHAN DI MULUT DAN KEMUNGKINAN OBAT JANGKA PANJANG PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS, (Studi Klinis pada Yayasan Lupus Indonesia Periode 13 November - 4 Desember 2008), 08
23 PREVALENSI DAN DISTRIBUSI FISSURE TONGUE, GEOGRAPHIC TONGUE, MEDIAN RHOMBOID GLOSSITIS DAN HIARY TONGUE PADA PASIEN RUMAH SAKIT GIGI MULUT PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA BERDASARKAN USIA DA JENIS KELAMIN, 08
24 PROFIL STATUS KESEHATAN GIGI-MULUT PENDERITA SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI YAYASAN LUPUS INDONESIA PERIODE 13 NOVEMBER-4 DESEMBER 2008, 08
25 KORELASI JENIS KELAMIN DENGAN PERUBAHAN LENGKUNG OKLUSAL PADA KEHILANGAN SATU GIGI POSTERIOR (BERDASARKAN EKSTRUSI GIGI ANTAGONIS), 08
26 EFEK ANTI JAMUR DARI KITOSAN DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI TERHADAP CANDIDA ALBICANS (Penelitian Eksperimental Laboratorik), 08
27 EFEK ANTI JAMUR DARI KITOSAN DENGAN PERBEDAAN DERAJAT DEASETILASI TERHADAP CANDIDA ALBICANS (Penelitian Eksperimental Laboratorik), 08
28 EFEK XYLITOL TERHADAP RESIKO KARIES DITINJAU DARI pH PLAK DAN pH SALIVA PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN ALAT ORTODONTI CEKAT, 08
29 EVALUASI KEBOCORAN MIKRO PADA TUMPATAN GLASS IONOMER CEMENT KONVENSIONAL DAN RESIN - MODIFIED GLASS IONOMER CEMENT KAVITAS SITE 1-SITE 2 GIGI PREMOLAR, 08
30 DIMENSI VERTIKAL FISIONLOGIS DENGAN METODE PHUSIOLOGIC REST POSITION DAN TEORI LEONARDO DA VINCI I SERTA II PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (KAJIAN PADA KELOMPUK USIA 18-23 TAHUN), 08
31 PENGARUH LAMANYA PERENDAMAN RESIN PIT DAN FISSURE SEALANT DI DALAM AIR TERHADAP NILAI PENYERAPAN DAN KELARUTANNYA, 08
32 EFEK TOPICAL FLUORIDE TERHADAP RESIKO KARIES DITINJAU DARI pH PLAK DAN pH SALIVA PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN ALAT ORTODONTI CEKAT, 08
33 PENGARUH EKSTRAK DAGING ALOE VERA 6.25%, 12.5% DAN 25% DALAM MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN ULSERASI MUKOSA MULUT (PENELITIAN PADA TIKUS MODEL), 08
34 EFEK EKSTRAK CAMPURAN KULIT DAGING ALOE VERA 6.25%, 12.5% DAN 25% DALAM MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN ULSERASI MUKOSA MULUT (PENELITIAN PADA TIKUS MODEL), 08
35 PENGARUH EKSTRAK KULIT ALOE VERA 6.25%, 12.5%, DAN 25% DALAM MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN ULSERASI MUKOSA MULUT (PENELITIAN PADA TIKUS MODEL), 08
36 EFEK TEGDMA TERHADAP VIABILITAS DAN PROFIL PROTEIN SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
37 EFEK XYLITOL TERHADAP PROTEIN TOTAL DAN PROFIL PROTEIN SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
38 EFEK KITOSAN TERHADAP VIABILITAS KULTUR GALUR SEL HSC-4 DAN A549 SECARA IN VITRO, 08
39 EFEK CHLORHEXIDINE TERHADAP RESIKO KARIES DITINJAU DARI pH PLAK DAN pH SALIVA PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN ALAT ORTODONTI CEKAT, 08
40 KORELASI USIA DENGAN PERUBAHAN LENGKUNG OKLUSAL AKIBAT KEHILANGAN GIGI POSTERIOR BERDASARKAN NILAI EKSTRUSI GIGI ANTAGONIS, 08
41 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU SEDUH KONSENTRASI 100% DAN 25% DALAM MENGHAMBAT PEMBENTUKAN PLAK GIGI SECARA KLINIS PADA ENAM PERMUKAAN GIGI (Penelitian Klinis pada Mahasiswa FKG UI angkatan 2005-2008), 08
42 KORELASI JUMLAH KEHILANGAN GIGI POSTERIOR DENGAN PERUBAHAN LENGKUNG OKLUSAL (BERDASARKAN NILAI EKSTRUSI GIGI ANTAGONIS), 08
43 PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DENTAL BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP LINGKUNGAN PERAWATAN DENTAL PADA ANAK USIA 7 DAN 10 TAHUN, 08
44 PENGARUH PENGUNYAHAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XILITOL TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI PESANTREN AL-HAMIDIYAH DEPOK TAHUN 2008, 08
45 PENGARUH APLIKASI BAHAN PEMUTIH GIGI HIDROGEN PEROKSIDA 38% TERHADAP KEKASAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT HIBRID, 08
46 PERBANDINGAN NILAI VISKOSITAS, pH, DAN KAPASITAS DAPAR SALIVA SETELAH MENGKONSUMSI AIR MADU DAN AIR GULA SUKROSA, 08
47 SURVEI BAHAN RESTORAN GIGI PLASTIS YANG DIGUNAKAN DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS DI LINGKUNGAN KABUPATEN BIREUEN SELAMA AGUSTUS 2007 SAMPAI DENGAN AGUSTUS 2008, 08
48 SURVEI PEMAPARAN PENGGUNAAN AMALGAM, GIC, DAN RESIN KOMPOSIT SEBAGAI BAHAN TUMPAT GIGI DI RSGMP FKG UUI PADA TAHUN 2005, 2006, DAN 2007, 08
49 PROFIL PROTEIN SEL GALUR KARSINOMA SKUAMOSA RONGGA MULUT HSC-3 DAN HSC-4 SERTA JARINGAN MUKOSA MULUT NORMAL, 08
50 PENGARUH PENGUNYAHAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP pH SALIVA PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI PESANTREN AL - HAMIDIYAH DEPOK TAHUN 2008, 08
51 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU SEDUH KONSENTRASI 100% DAN 50% DALAM MENGHAMBAT PEMBENTUKAN PLAK GIGI SECARA KLINIS PADA ENAM PERMUKAAN GIGI (Penelitian Klinis Pada Mahasiswa FKG UI Angkatan 2005-2008), 08
52 PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DENTAL BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP LINGKUNGAN PERAWATAN DENTAL PADA ANAK USIA 6 DAN 9 TAHUN, 08
53 PROFIL PROTEIN HUMAN TELOMERASE REVERSE TRANSCRIPTASE (hTERT) PADA SEL GALUR KARSINOMA SKUAMOSA RONGGA MULUT DAN JARINGAN MUKOSA MULUT NORMAL, 08
54 EFEK ANTIBAKTERI INFUSUM KULIT ALOE VERA TERHADAP PORPHYROMONAS GINGIVALIS IN VITRO (PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN INFUNDASI), 08
55 EFEK ANTIBAKTERI INFUSUM ALOE VERA TERHADAP PORPHYROMONAS GINGICALIS IN VITRO (PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN INFUNDASI), 08
56 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI KISTA DENTIGEROUS BERDASARKAN ELEMEN GIGI PENYEBAB DAN LOKASI KELAINAN DI POLI GIGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL CIPTO MANGUNKUSUMO PERIODE 1 NOVEMBER 2002-31 OKTOBER 2008, 08
57 TINGKAT AKUMULASI PLAK GIGI PADA PEREMPUAN PASKAMENOPAUSE (Penelitian Klinis di Wilayah Bekasi), 08
58 DISTRIBUSI FREKUENSI CELAH BIBIR DAN LANGITAN DI RSAB HARAPAN KITA TAHUN 1996 DAN 1999, 08
59 DISTRIBUSI FREKUENSI CELAH BIBIR DAN LANGITAN DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA JAKARTA TAHUN 1998 DAN 2000, 08
60 PENGARUH APLIKASI BONDING AGENT TERHADAP KEDALAMAN INTRUSI AIR PADA SEMEN IONEMER KACA (SIK), 08
61 HUBUNGAN ANTARA TIGA TIPE OKLUSI (OKLUSI SEIMBANG, GROUP FUNCTION, DAN CUSPID PROTECTED) DENGAN MOBILITAS GIGI (Pada Mahasiswa Program Akademik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Angkatan 2005-2008), 08
62 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI PASIEN DENGAN GIGI TIRUAN JEMBATAN DI KLINIK INTEGRASI RSGMP FKG UI PERIODE 2008, 08
63 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI PASIEN DENGAN MAHKOTA TIRUAN PENUH DAN MAHKOTA TIRUAN PASAK DI KLINIK INTEGRASI RSGMP FKG UI PERIODE 2008, 08
64 EFEK TEGDMA TERHADAP PROTEIN TOTAL DAN PROFIL PROTEIN SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
65 FREKUENSI DISTRIBUSI RASA NYERI DAN DRY SOCKET PASCA EKSTRAKSI PADA PASIEN USIA 17-76 TAHUN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE JANUARI 2003-OKTOBER 2008, 08
66 HUBUNGAN ANTARA TIGA TIPE OKLUSI (OKLUSI SEIMBANGM GROUP FUNCTION, DAN CUSPID PROTECTED) DENGAN KEAUSAN GIGI (Pada Mahasiswa Program Akademik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Angkatan 2005-2008), 08
67 EFEK TEGDMA TERHADAP PROTEIN TOTAL DAN PROFIL PROTEIN MEDIUM KULTUR SEL-SEL PULPA GIGI (IN VITRO), 08
68 EFEK ANTIBAKTERI INFUSUM DAGING ALOE VERA TERHADAP PORPHYROMONAS GINGIVALIS IN VITRO (PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN INFUNDASI), 08
69 EFEK PEMBERIAN GRAFT TULANG BERBENTUK PASTA DENGAN BERBAGAI KOMPOSISI DAN KONSENTRASI TERAHADAP VIABILITAS SEL OSTEOBLAS, IN VITRO, 08
70 ANALISIS PRODUKSI FOSFATASE ALKALI OLEH OSTEOBLAS YANG DISTIMULASI GRAFT BERBENTUK PASTA PADA BERBAGAI KOMPOSISI, KONSENTRASI, DAN WAKTU YANG BERBEDA (IN VITRO), 08
71 PENGARUH XYLITOL TERHADAP PROSES REMINERALISASI EMAIL: ANALISIS KUALITATIF STRUKTUR PERMUKAAN EMAIL GIGI MENGGUNAKAN SEM, 08
72 PENGARUH XYLITOL TERHADAP PROSES REMINERALISASI EMAIL GIGI: UJI KEKERASAN EMAIL GIGI PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIK (ANALISIS KEKERASAN EMAIL GIGI), 08
73 PENGARUH PERENDAMAN OBAT KUMUR MENGANDUNG EUGENIA CARYOPHYLLATA OIL TERHADAP KEKERASAN RESIN KOMPOSIT TIPE HIBRID Penelitan In Vitro, 08
74 PENGARUH APLIKASI BONDING AGENT TERHADAP KEKERASAN SEMEN IONEMER KACA (SIK), 08
75 PREVALENSI DAN DISTRIBUSI VARIASI ANATOMIS NORMAL PADA PASIEN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA BERDASARKAN LOKASI, USIA, DAN JENIS KELAMIN, 08
76 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI KISTA DENTIGEROUS BERDASARKAN USIA DI POLI GIGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL CIPTO MANGUNKUSUMO PERIODE 1 NOVEMBER 2002-31 OKTOBER 2008, 08
77 DISTRIBUSI TIGA TIPE OKLUSI (OKLUSI SEIMBANG, GROUP FUNCTION DAN CUSPIN PROTECTED) MAHASISWA PROGRAM AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA ANGKATAN 2005-2008, 08
78 EFEK XYLITOL TERHADAP PROTEIN TOTAL DAN PROFIL MEDIUM KULTUR SEL-SEL PULPA GIG (IN VITRO), 08
79 PROFIL PROTEIN p73 PADA SEL GALUR KARSINOMA SEL SKUAMOSA RONGGA MULUT HSC-3 DAN HSC-4 SERTA JARINGAN MUKOSA MULUT NORMAL, 08
80 DISTRIBUSI DAN FREKUENSI KISTA DENTIGEROUS BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI POLI GIGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL CIPTOMANGUNKUSUMO PERIODE 1 NOVEMBER 2002-31 OKTORBERN 2008, 08
81 EVALUASI KEBOCORAN MIKRO PADA TUMPATAN BONDED AMALGAM KAVITAS KELAS I GIGI PREMOLAR, 08
82 PENGARUH WAKTU PERENDAMAN RESIN PIT DAN FISSURE SEALANT DI DALAM AIR TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN, 08
83 KERUSAKAN JARINGAN PERIODONSIUM PADA GIGI ANTERIOR YANG DISEBABKAN OLEH OKULUSI TRAUMATIK Analisa pada Kartu Status Pasien yang Dirawat oleh Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Peroodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Univeristas Indonesia (RSGMP FKG UI) Periode Tahun 2005-2006, 08
84 STATUS KEBERSIHAN MULUT ANAK USIA SEKOLAH DASAR MENURUT KEBIASAAN MENYIKAT GIGI SEBELUM TIDUL MALAM HARI (Studi Kasus di SDN Anyelir 1 Depok Jaya), 07
85 STATUS KESEHATAN GINGIVA ANAK USIA SEKOLAH DASAR MENURUT KEBIASAAN MENYIKAT GIGI SEBELUM TIDUR MALAM HARI (Studi Kasus di SDN Anyelir 1 Depok Jaya), 07
86 HUBUNGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS MALOKLUSI DENTAL KELAS 1 PADA SISWA SDN CISAUK USIA 9-12 TAHUN, 07
87 HUBUNGAN GANGGUAN TUMBUH KEMBANG GIGI DENGAN STATUS MALOKLUSI DENTAL KELAS I PADA SISWA SDN CISAUK USIA 9-12 TAHUN, 07
88 STUDI PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH TERHADAP SAMPEL SALIVA SEGERA DAN SAMPEL SALIVA YANG DISIMPAN SELAMA 1 JAM PADA TEMPERATUR 7°C, 07
89 STUDI PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH TERHADAP SAMPEL SALIVA SEGERA DAN SAMPEL SALIVA YANG DISIMPAN SELAMA 1 JAM PADA TEMPERATUR 15°C, 07
90 FREKUENSI DAN LETAK RAMIFIKASI SALURAN AKAR PADA GIGI MOLAR SATU DAN MOLAR DUA, 07
91 VARIASI MORFOLOGI SALURAN AKAR GIGI INSISIF, CANINUS, PREMOLAR DAN MOLAR PADA PENAMPANG MELINTANG 1/3 SERVIKAL, 1/3 TENGAH DAN 1/3 APIKAL AKAR, 07
92 HUBUNGAN ANTARA LAMA KEHILANGAN GIGI MOLAR PERTAMA BAWAH YANG TIDAK DIGANTI DENGAN KEMIRINGAN GIGI MILAR KEDUA BAWAH KE ARAH DIASTEMA (Dalam Kaitan dengan Perawatan Prostodonsia), 08
93 KEDALAMAN RUANG RETROMYLOHYOID BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN GIGI TIRUAN PENUH RAHANG BAWAH YANG DATANG KE KLINIK PROSTODONSOA RSGMP FKG UI PERIODE JANUARI 2005 JUNI 2007, 07
94 KETINGGIAN PERLEKATAN DASAR MULUT BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN GIGI TIRUAN PENUH RAHANG BAWAH YANG DATANG KE KLINIK PROSTODONSIA FKG UI PERODE JANUARI 2005-JUNI 2007, 07
95 POSISI LIDAH MENURUT KLASIFIKASI WRIGHT BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN GIGI TIRUAN PENUH RAHANG BAWAH YANG DATANG KE KLINIK PROSTODONSIA RSGMP FKH UI PERIODE JANUARI 2005-JUNI 2007, 07
96 KERUSAKAN JARINGAN PERIODONSIUM PADA GIGI PREMOLAR YANG DISEBABKAN OLEH OKLUSI TRAUMATIK Analisa pada Kartu Status Pasien yang Dirawat oleh Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSDGMP FKG UI) Periode Tahun 2005-2006, 07
97 HUBUNGAN ANTARA LAMA KEHILANGAN GIGI MOLAR PERTAMA BAWAH YANG TIDAK DIGANTI DENGAN EKSTRUSI GIGI MOLAR PERTAMA ATAS ANTAGONIS (Dalam Kaitan dengan Perawatan Protodonsia), 07
98 HUBUNGAN ANTARA KEBIASAN MEMPERTEMUKAN GIGI AAS DAN GIGI BAWAH (CLENCHING) DENGAN NYERI KEPALA (Pada Mahasiswa Program Akademik FKG UI Tahun 2007-2008), 07
99 HUBUNGAN ANTARA LAMA KEHILANGAN GIGI MOLAR PERTAMA BAWAH YANG TIDAK DIGANTI DENGAN PERGERAKAN GIGI PREMOLAR KEDUA BAWAH PADA SISI YANG SAMA (Dalam Kaitan Dengan Perawatan Prostodonsia), 07
100 PENGARUH PENGUNYAHAN PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP KAPASITAS DAPAR SALIVA PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI PESANTREN AL-HAMIDIYAH DEPOK TAHUN 2008, 08
101 KERUSAKAN JARINGAN PERIODONSIUM PADA GIGI MOLAR YANG DISEBABKAN OLEH OKLUSI TRAUMATIK (Analisa pada Kartu Status Pasien yang Dirawat oleh Peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSGMP FKG UI) Periode Tahun 2005-2006), 07
102 EFEK ANTIBAKTERI JUS ANGGUR (Vitid vinifera) VARIETAS PROBOLINGGO BIRU TERHADAP Streptococcus mutans ASAL SALIVA, IN VITRO, 07
103 DERAJAT KONVERGENSI MESIODISTAL HASIL PREPARASI GIGI PENYANGGA UNTUK PERAWATAN DENGAN GIGI TIRUAN JEMBATAN BERDASARKAN LOKASI GIGI DI RSGMP FKG UI Periode Januari 2006-September 2007, 07
104 BENTUK GEOMETRI MORFOLOGI SIRKUMFERENSIAL HASIL PREPARASI GIGI PENYANGGA POSTERIOR PADA PERAWATAN DENGAN GIGI TIRUAN JEMBATAN, 07
105 BANYAKNYA PENGAMBILAN JARINGAN GIGI PENYANGGA POSTERIOR MAKSILA DAN MANDIBULA UNTUK PERAWATAN DENGAN GIGI TIRUAN JEMBATAN (Periode Januari 2006-September 2007), 07
106 HUBUNGAN KONSENTRASI PROTEIN TOTAL SALIVA DENGAN VISKOSITAS SALIVA TANPA STIMULASI PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2 TERKONTROL BURUK, 07
107 EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK DAGING BUAH AVOKAD (Persea americana) TERHADAP Streptococcus mutans (Penelitian Eksperimental Laboratorik dengan Metode Ekstraksi Infundasi), 07
108 HUBUNGAN ANTARA BRUXISM DAN NYERI ATAU KAKU SENDI TEMPOROMANDIBULA, 07
109 HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGUNYAH UNILATERAL DENGAN TERJADINYA BUNYI SENDI TEMPOROMANDIBULA, 07
110 HUBUNGAN KONSENTRASI PROTEIN TOTAL SALIVA DEGAN LAJU ALIR SALIVA STIMULASI PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2 TERKONTROL BURUK, 07
111 HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN MENYIKAT GIGI DENGAN DISKOLORASI GIGI Tinjauan pada Masyarakat di Sekitar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 07
112 HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN MENYIKAT GIGI DENGAN KERADANGAN GINGIVA Tinjauan pada Masyarakat di Sekitar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 07
113 HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN MENYIKAT GIGI DENGAN TINGKAT AKUMULASI PLAK GIGI Tinjauan pada Masyarakat di Sekitar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 07
114 PERBEDAAN DETIL OBYEK INTERDENTAL PADA RADIOGRAF PERIAPIKAL, DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN UANG LOGAM SERATUS RUPIAH SEBAGAI FILTER ALUMINIUM TAMBAHAN (Studi Pendahuluan pada phantom radiografik), 07
115 PERBEDAAN KONTRAS OBYEK INTERDENTAL PADA RADIOGRAF PERIAPIKAL YANG MENGGUNAKAN FILTER ALUMUNIUM, DENGAN PERBEDAAN WAKTU PENCUCIAN DIDALAM LARUTAN DEVELOPER (Studi Pendahuluan pada Phantom Radiografik), 07
116 PERBEDAAN DETIL GAMBAR RADIOGRAFIS OBYEK INTERDENTAL PADA MODEL GIGI MENGGUNAKAN FILM INSTANSI DENGAN DAN TANPA FILTER, 08
117 KARIES PADA ANAK USIA 72-144 BULAN DI SEKOLAH DASAR TARSISIUS VIRETA YAYASAN BUNDA HATI KUDUS, TANGERANG, 07
118 EFEK ANTIBAKTERI INFUSUM KULIT ANGGUR (Vitis Vinifera) VARIETAS PROBOLINGGO BIRU TERHADAP Streptococcus mutans ASAL SALIVA, IN VINTRO, 07
119 HUBUNGAN KONSENTRASI PROTEIN TOTAL SALIVA DENGAN pH SALIVA TANPA STIMULASI PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2 TERKONTROL BURUK, 07
Komentar